Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Lestarikan angkutan umum, MBS Banjarbaru gandeng sopir angkot sebagai media promosi


Angkutan umum merupakan moda transportasi darat yang sangat membantu masyarakat untuk beraktifitas. Di Kalimantan Selatan sendiri angkutan umum memiliki sejarah panjang dalam proses mengambil peran untuk membantu masyarakat berpindah dari satu titik ke titik yang lain.

Hanya saja dalam beberapa kurun waktu terakhir angkutan umum yang biasa disebut taksi oleh orang Banjar, mulai kehilangan peminatnya. Hal ini dialami oleh banyak sopir taksi yang ada di Kalimantan Selatan, baik taksi dalam kota maupun taksi antar kota.

Menurunnya minat masyarakat dalam penggunaan angkutan umum memang dilandasi oleh banyak hal, diantaranya semakin mudahnya orang untuk membeli/kredit kenderaan bermotor, sehingga dapat dipastikan hampir semua orang saat ini sudah memiliki kenderaan bermotornya masing masing.

Disisi lain juga persaingan pola bisnis angkutan umum yang semakin maju dan berkembang dengan hadirnya taksi online yang membuat angkutan umum lainnya mulai meredup. Karena diyakini bahwa penggunaan aplikasi dalam pemesanan angkutan umum sangat memberikan kemudahan kepada para konsumen.

Dari sekelumit permasalahan yang dihadapi oleh para sopir angkot inilah kemudian PPM MBS Banjarbaru tergerak untuk turut melestarikan keberadaan sopir angkot. Salahsatu pola yang ditempuh iyalah dengan menggandeng para sopir angkot untk menjadi  media promosi penerimaan santri baru PPM MBS Banjarbaru. Dalam rangka promosi Penerimaan Santri Baru PPM MBS Banjarbaru mencoba menggandeng puluhan sopir angkot untuk diajak bekerjasama dalam promosi.

Hal ini ternyata disambut baik oleh puluhan sopir angkot diBanjarbaru. 
"Kami himung banar (senang sekali) dipasangi iklan pondok ni, bausaha sambil kawa mensyi'arkan agama jua." Tutur Nasrullah salahsatu sopir angkot.

Dirinya juga menyampaikan bahwa dengan adanya lembaga/instansi yang masang iklan dimobil mereka memberikan pemasukan tambahan untuk para sopir.

"Kita sengaja menggandeng bapak bapak sopir angkot sebagai media promosi sekaligus untuk melestarikan angkot itu sendiri" ujar Aulia KW, sekretaris PSB PPM MBS Banjarbaru.

Posting Komentar untuk "Lestarikan angkutan umum, MBS Banjarbaru gandeng sopir angkot sebagai media promosi"